Pengertian dan Contoh Limbah Keras Anorganik
Limbah keras anorganik adalah jenis limbah padat yang berasal dari bahan non-biologis dan tidak mengandung senyawa karbon. Limbah ini memiliki tekstur yang keras, padat, dan umumnya sulit terurai secara alami.
Limbah keras anorganik memiliki dampak lingkungan yang signifikan, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Contohnya seperti pencemaran tanah, air, dan udara, penipisan sumber daya alam, serta gangguan pada kehidupan liar.
Baca juga: Contoh Limbah Lunak Anorganik
Contoh dari limbah keras anorganik meliputi:
Botol plastik, kantong plastik, wadah makanan, mainan, dan bahan plastik lainnya. Plastik merupakan salah satu limbah anorganik yang paling sulit terurai dan sering menimbulkan masalah lingkungan yang serius, seperti pencemaran mikroplastik di laut.
Kaleng, bekas alat elektronik, kabel, dan logam lainnya yang berasal dari industri, rumah tangga, atau kendaraan. Limbah logam bisa didaur ulang untuk mengurangi penipisan sumber daya alam dan mengurangi dampak lingkungan.
Botol kaca, gelas, jendela, dan kaca lainnya yang pecah atau tidak digunakan lagi. Kaca dapat didaur ulang dan digunakan kembali untuk mengurangi konsumsi sumber daya alam.
Berasal dari sisa produk manusia
Ini juga berarti bahwa limbah anorganik merupakan sisa-sisa produk yang sudah terkena campur tangan manusia.
Walaupun dulunya mungkin bahan-bahan yang membentuk produk tersebut berasal dari alam, namun karena sudah diolah sedemikian rupa, kandungan alami tersebut pun menghilang.
Penghalusan bahan agar siap pakai
Guna menyempurnakan tampilan barang olahan limbah keras, maka kamu juga perlu melakukan proses finishing.
Nah, proses finishing juga terdapat bermacam-macam teknik yang bisa disesuaikan dengan barang, mulai dari dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.
8 Contoh Kerajinan dari Kayu yang Mudah dibuat beserta Gambarnya Lengkap
Dapat terurai walau tidak diolah atau kelola
Itu sebabnya limbah organik tetap bisa terurai, membusuk dan mengendap walau kamu tidak memberikan pengelolaan atau pengolahan khusus.
PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK DAN ANORGANIK SEBAGAI TRANSMODE UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MASYARAKAT PANTAI GONDARIA PARIAMAN
Wince Hendri, Rona Taula Sari, Erman Har, Gusmaweti Gusmaweti, Azrita Azrita, Lisa Deswati, Nawir Muhar, Retti Yuselmi, Nuriadilla Nuriadilla, Khoirirafika Khoirirafika
Abstrak: Upaya pelestarian dan pemeliharaan lingkungan agar terbebas dari limbah yaitu dengan cara pengolahan limbah dengan pola 3R. Konsep 3R mendorong masyarakat melakukan penanganan limbah dari sumbernya seperti pemilahan limbah dan pengemasan limbah dengan benar, mendorong penerapan konsep pemanfaatan sampah yang memiliki nilai ekonomi. Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema ”Berkarya Tanpa Batas” merupakan kegiatan pengolahan limbah organik dan limbah anorganik yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreatifitas masyarakat dalam penanganan limbah sehingga menambah wawasan masyarakat terhadap limbah yang dibuat dapat dijadikan kerajinan yang mempunyai nilai seni atau trash mode. Produk olahan sampah organik dan anorganik masyarakat terdiri dari tas dan bunga yang terbuat dari plastik. Sementara itu, kulit daun bawang putih diolah menjadi bunga. Pengolahan batok kelapa menjadi celengan, gelas, gantungan kunci, sendok, dan souvenir lainnya.
Abstract: Efforts to preserve and preserve the environment so that it is free from waste is by way of waste treatment with the 3R pattern. The concept of 3R encourages people to handle waste from its source such as waste segregation and packaging of waste properly, encouraging the application of the concept of using waste that has economic value. Community Service with the theme "Working Without Borders" is an organic waste and inorganic waste treatment activity that aims to improve the skills and creativity of the community in handling waste so as to increase people's insight into the waste that can be made into handicrafts that have artistic value or trash mode. The processed organic and inorganic waste products of the community consist of bags and flowers made of plastic. Meanwhile, the skin of garlic leaves is processed into flowers. Processing coconut shells into piggy banks, cups, key chains, spoons, and other souvenirs.
Limbah Organik dan Anorganik, Kreativitas, Transmode.
Adnyawati, N.D.M.S. (2011). Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar Tentang Hidangan Bali. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 44, Nomor 1-3, April 2011, hlm. 52-59 54
Marliani, N. (2014). Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Sampah Anorganik) Sebagai Bentuk Implementasi. Jurnal Formatif 4(2): 124-132, 2014. ISSN: 2088-351X
Marfuatun, (2013). Potensi pemanfaatan sampah organik. pengabdian pada masyarakat. Yogyakarta
Mulyanto. (2007). Ilmu Lingkungan. Yogyakarta: Graha ilmu
Sutoyo, Bagong. (2013). Fenomena Gerakan Mengolah Sampah. Jakarta: Pusat Komunikasi publik kementrian pekerjaan umum.
Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
Wahyono, S. (2001). Pengolahan Sampah Organik dan Aspek Sanitasi. Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.2 (2): 113-118
JCES (Journal of Character Education Society)Universitas Muhammadiyah Mataram
Contact Admin: Email: [email protected]WhatsApp: +62 852-3764-1341
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JCES (Journal of Character Education Society) already indexed:
Cara Pemanfaatan Limbah Organik dan Anorganik
Setelah memahami beberapa contoh limbah organik dan anorganik yang ada di sekitar kita, sekarang mari mempelajari tentang cara pemanfaatan limbah-limbah tersebut.
Pemanfaatan ini dilakukan dengan maksud mengurangi jumlah limbah yang ada di muka bumi, terutama limbah anorganik.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan limbah organik dan anorganik:
Terdapat kandungan air
Untuk membantu proses penguraian dan pengendapan, di dalam limbah organik terkandung air.
Penggunaan sebagai Bahan Bakar Biomassa
Menggunakan limbah organik yang kering, seperti kayu atau limbah pertanian, sebagai bahan bakar biomassa untuk pembangkit listrik atau pemanas. Ini dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi karbon.
Pengurangan Konsumsi
Mengurangi penggunaan bahan-bahan anorganik yang sulit terurai atau menggantinya dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan. Contohnya termasuk penggunaan tas belanja ramah lingkungan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan menggunakan produk yang bisa didaur ulang atau diperbaiki.
Melalui contoh limbah keras organik dan anorganik yang telah dibahas, sekarang Anda dapat lebih memahami pentingnya pengelolaan limbah yang efektif. Dengan menerapkan strategi pengelolaan yang tepat, dampak negatif limbah pada lingkungan bisa dikurangi untuk melindungi kesehatan manusia, serta mendukung keberlanjutan sumber daya alam.
Limbah hasil industri yang tidak dikelola dengan baik bisa mengganggu keselamatan karyawan Anda, serta lingkungan sekitar. Untuk memastikan hal ini tidak terjadi, perusahaan Anda dapat bekerja sama dengan Mutu International sebagai perusahaan penyedia jasa layanan sertifikasi ISO 14001:2015 mengenai Sistem Manajemen Lingkungan.
MUTU International telah berdiri sejak 1990, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi, serta menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari 3.000 perusahaan, tim tenaga ahli profesional Mutu International siap membantu perusahaan Anda.
Melalui sertifikasi ISO 14001:2015, perusahaan Anda dapat menunjukkan ketaatan pada standar internasional untuk pengelolaan lingkungan yang baik.
, Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di
untuk update informasi menarik lainnya.
6 Contoh Kerajinan Limbah Keras Organik dan Anorganik dan Cara Pemanfaatannya – Setiap harinya, masyarakat menghasilkan buangan berupa limbah.
Salah satunya adalah limbah keras yang mempunyai bentuk keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, dan tidak mudah diurai.
Kini, sudah banyak dilakukan kegiatan daur ulang limbah keras karena mampu mengurangi jumlah sampah dan menghasilkan barang baru bernilai seni.
10+ Contoh Limbah Organik dan Anorganik dan Cara Pemanfaatannya – Dalam kehidupan, pasti kita akan menghasilkan limbah atau sampah.
Limbah dan sampah ini nantinya harus dikelola dengan baik agar tidak merusak lingkungan dan keseimbangan ekosistem tetap terjaga.
Tak perlu bingung karena Mamikos kali ini akan memberikan 10 contoh limbah organik dan anorganik beserta cara pemanfaatannya. Jadi, simak terus artikel berikut ini!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, limbah merupakan suatu benda atau bahan atau barang yang sudah tidak memiliki nilai, alias tidak lagi berharga.
Hal ini bisa disebabkan karena sudah kedaluwarsa atau memang sudah selesai digunakan oleh manusia.
Limbah bisa juga didefinisikan sebagai sisa proses produksi suatu barang atau produk. Jadi, limbah atau sampah yang ada di dunia ini bukan hanya satu jenis dan dihasilkan dari satu tempat ya.
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Sampah dan Pencemaran Lingkungan
Ada beberapa jenis limbah di dunia, tapi kali ini kita hanya akan membahas dua jenis yang paling umum, yaitu limbah organik dan limbah anorganik.
Limbah organik adalah sampah atau sisa barang yang sudah tidak lagi berharga yang berasal dari makhluk hidup.
Maka dari itu, limbah jenis ini bisa didaur ulang dan dimanfaatkan lagi untuk kebutuhan makhluk hidup.
Limbah organik lebih mudah terurai karena secara alami memiliki suatu zat kimia yang bisa membuatnya mengendap di tanah atau air.
Berbeda dengan limbah organik, limbah anorganik justru sangat sulit terurai sehingga membutuhkan metode pengelolaan khusus.
Limbah anorganik berasal dari produk-produk yang non-alami atau hasil ciptaan manusia. Jadi, limbah ini tidak memiliki zat kimia khusus yang membantunya terurai dan mengendap.